Berasal dari kata Latah, yang artinya meniru, dan menurut saya virus ini menyerang pada salah satu urat psikologi, dan sangat berkaitan dengan hati (dalam arti sebenarnya, yaitu perasaan) Oke, definisi diatas berdasarkan pendapat saya, bukan penelitian ilmiah, jadi maaf kalo ngawur.. ^^v Sebut aja Latahisme, biar gampang dan agak keren dikit, kan Indonesia sukanya yang keren-keren gitu ya?
Jadi, Latahisme ini adalah virus yang berbahaya. Mayoritas korbannya adalah ABG (Anak Baru Gede) atau bisa juga disebut sedang mengalami masa pubertas, yang pada dasarnya masih labil/belum bisa sepenuhnya mengendalikan diri. Pada ABG, prosesnya kurang lebih begini, virus latah dengan mudahnya menyerang hati, karena kondisi yang masih labil tersebut. Setelah berhasil masuk ke dalam hati, maka akan menghasilkan senyawa yang disebut gengsi. Senyawa inilah yang berperan besar dalam terjadinya latahisme. Tapi ada pula korban latahisme diluar range ABG, nah kalau kasus ini saya kurang ngerti deh. Mungkin menyerang dibagian yang sama, tapi presentase dan prosesnya terjadi lebih lambat. Nanti deh sembari bobo saya pikirin dulu...
Emang virus latahisme ini negatifnya dimana? Hmm..sebenarnya lingkupnya banyak ya. Tapi mari kita coba paparkan dalam lingkungan yang lebih asyik dibahas, misalkan style, atau fashion.
Pertama, Handphone atau HP, alat komunikasi yang sepertinya udah wajib banget tiap individu punya. paling enggak satu unit lah. Lebih bagus lagi menyesuaikan jumlah provider GSM/CDMA di Indonesia, supaya kalau telepon ke sesama operator tarifnya lebih murah, kan ngirit ya? Kembali kepada topik perbincangan yaitu latah pada HP...