Jul 9, 2009

Pemilu 2009, Pemilu Kisruh

3 calon maju sebagai capres/cawapres 2009-2014.
1. Mega-Prabowo.
2. SBY-Boediono.
3. JK-Wiranto.

8juli 2009, pemilu dilaksanakan (atau dipaksakan?) juga dengan sekelumit permasalahan. Kekacauan DPT, banyak nama pemilih ganda dan banyak pula yang gak terdaftar.


Kubu Mega-Pro dan JK-Win bersama-sama melancarkan niat agar Pemilu ditunda aja sampe DPT benar-benar "benar"! Tapi kok SBY-Boediono gak diajak? Persekongkolan kubu Mega dan JK atau kepatuhan SBY-Boediono pada KPU? Atau SBY-Boediono gak mau peduli? Ah pusing... Sampe akirnya, di saat-saat terakhir muncul titik terang (?), MK mutusin bagi DPT yang bel0m terdaftar bisa pake KTP, Pemilu-pun jalan terus. Masih juga ada yang gak bisa pake KTP. Masih juga banyak warga gak tau kalo bisa pake KTP.Helooo.... Sosialisasinya kurang... ckck..

Pasca Pemilu, Quick Count beraksi, penghitungan cepat yang dimulai dari Indonesia Timur ke Barat. Semua Quick Count yang beredar di televisi kebanyakan menyatakan SBY-Boediono unggul skitar 60%, Mega-Pro 24%, dan JK-Win 16%. Dan biasanya hasil QC gak jauh beda dari KPU. Sempat seneng juga,ternyata pilihanku menang. Tapiii..prihatin sama Indonesia. Pemilu udah selesai, tapi kisruh tetep aja berlangsung, malahan makin beringas! Ya wajar sih kalo ada pihak yang gak percaya sama perhitungan. Apalagi nyatanya Pemilu emang jauh dari kata demokratis, masalah DPT itu loh, lalu kemana suara-suara mereka yang terpaksa hilang? Aku bukan masalah siapa yang menang, cuma sistem Pemilunya itu lho yang kudu di perbaiki!Kecurangan Pemilu juga terjadi di beberapa TPS. Ada yang nyontreng lebih dari 1x, 1orang masukin 4 kertas suara, pembakaran kertas suara, dan dengan 'sengaja' tidak mensahkan kertas suara yang sah. Gimana ini para Panwaslunya? Katanya demokratis, tapi dimananya? Indonesia bel0m bisa dibikin negara Demokrat, masyarakatnya gak ndukung, masyarakatnya bel0m cerdas, gak bisa pegang amanah, gampang disogok duit. Ah, aku gak ngerti apa-apa dan dunia politik bikin aku pusing, susah nemuin orang jujur.

Sekarang sih aku cuma berharap, siapapun Presiden Terpilihnya kelak, toh tujuannya sama, mensejahterakan masyarakat dan Indonesia kedepan. Moga-moga aja Presiden bisa jaga amanah, kepercayaan rakyat, dan tentunya gak cuman obral janji. Buat pasangan yang kalah, tetap berbesar hati, coba 5 tahun lagi.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Post a Comment